Kamis, 21 September 2023

Bagaimana Sistem Stabilitas Nasional Yang Dijalankan Oleh Pemerintah Orde Baru

Tahapan Embrionik pada Hewan: Perkembangan Awal dari Zigot hingga Janin

Tahapan embrionik merupakan proses awal perkembangan embrio hewan setelah pembuahan terjadi. Selama tahapan ini, zigot yang dibentuk dari penyatuan sperma dan sel telur mulai membelah dan mengalami diferensiasi sel untuk membentuk berbagai jaringan dan organ yang akan membentuk organisme yang matang. Berikut adalah beberapa tahapan embrionik umum yang terjadi pada hewan.

1. Pembuahan: Tahapan pertama dalam tahapan embrionik adalah pembuahan. Ketika sel sperma bertemu dengan sel telur, mereka bergabung untuk membentuk zigot, yang merupakan sel pertama dari embrio baru. Zigot mengandung materi genetik dari kedua orang tua dan membawa semua informasi yang diperlukan untuk mengembangkan organisme yang lengkap.

2. Pembelahan: Setelah pembuahan, zigot mulai mengalami serangkaian pembelahan sel yang disebut mitosis. Sel zigot terus membelah dan membentuk sejumlah sel yang lebih kecil yang dikenal sebagai blastomer. Pembelahan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah sel dan membagi materi genetik yang sama ke dalam semua sel.

3. Morula: Setelah beberapa pembelahan, blastomer membentuk bola kecil sel yang disebut morula. Morula masih terdiri dari sel-sel yang belum berdiferensiasi dan belum memiliki spesialisasi tertentu. Morula bergerak melalui saluran reproduksi untuk mencapai tempat implantasi di dalam rahim atau lingkungan yang sesuai.

4. Blastula: Selama tahap ini, morula mengalami perubahan struktural yang penting. Sel-sel dalam morula mulai berdiferensiasi dan membentuk blastokista yang lebih kompleks. Blastokista terdiri dari dua komponen utama, yaitu trofoblas dan embrioblas. Trofoblas akan berkembang menjadi jaringan penyangga yang mendukung embrio, sementara embrioblas akan menjadi embrio sebenarnya.

5. Gastrulasi: Tahap gastrulasi adalah tahap kritis dalam perkembangan embrionik. Selama tahap ini, embrioblas mengalami invaginasi atau lipatan ke dalam, membentuk struktur berbentuk cawan yang disebut blastopora. Proses ini membentuk lapisan sel yang dikenal sebagai endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Endoderm akan menjadi bagian dalam tubuh seperti saluran pencernaan, mesoderm akan menjadi tulang, otot, dan organ-organ internal, sementara ektoderm akan menjadi kulit, sistem saraf, dan organ indra.

6. Neurulasi: Selama tahap ini, lapisan ektoderm mengalami lipatan dan membentuk pita yang disebut pita neural. Pita neural kemudian berubah menjadi tabung saraf yang merupakan dasar pembentukan sistem saraf pusat. Bagian tengah tabung saraf akan menjadi sumsum tulang belakang, sedangkan ujungnya akan berkembang menjadi otak.

7. Organogenesis: Tahap organogenesis adalah

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)