Kamis, 28 September 2023

Bagaimanakah Proses Terjadinya Asites Pada Pasien Yang Terkena Sirosis Hepatis

Asites adalah kondisi medis di mana terjadi penumpukan cairan dalam rongga perut. Biasanya, asites terjadi pada pasien yang menderita sirosis hepatis, yaitu kondisi kerusakan hati yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus hepatitis, atau penyakit hati lainnya. Proses terjadinya asites pada pasien yang terkena sirosis hepatis melibatkan beberapa faktor dan mekanisme yang kompleks.

Sirosis hepatis menyebabkan terjadinya fibrosis atau pengerasan jaringan parut pada hati. Kondisi ini menghambat aliran darah normal di hati, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tekanan dalam vena portal, yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari usus dan limpa ke hati. Tekanan yang tinggi ini menyebabkan peningkatan produksi cairan oleh hati, sekaligus menghambat kemampuan hati untuk memetabolisme dan mengeluarkan cairan tersebut.

Akibat tekanan yang meningkat, cairan yang seharusnya disaring oleh hati dan diekskresikan melalui urin menjadi terperangkap dalam rongga perut. Hal ini menyebabkan pembengkakan perut yang tampak membesar dan nyeri pada pasien yang menderita asites.

Selain peningkatan tekanan dalam vena portal, terdapat juga gangguan keseimbangan osmotik dalam tubuh pasien dengan sirosis hepatis. Fungsi hati yang terganggu mengakibatkan penurunan kadar protein albumin dalam darah. Albumin bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Dengan kadar albumin yang rendah, cairan cenderung berkumpul dalam rongga perut daripada dipertahankan dalam aliran darah.

Selanjutnya, produksi hormon aldosteron yang berlebihan oleh kelenjar adrenal juga berperan dalam terjadinya asites pada pasien dengan sirosis hepatis. Aldosteron merangsang retensi natrium dan air oleh ginjal, yang menyebabkan peningkatan volume cairan dalam tubuh dan berkontribusi pada perkembangan asites.

Proses terjadinya asites pada pasien dengan sirosis hepatis juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti peradangan dan gangguan sistem imun dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan peningkatan produksi cairan oleh jaringan tubuh, termasuk hati.

Pengobatan asites pada pasien dengan sirosis hepatis bertujuan untuk mengurangi tekanan dalam vena portal dan mengendalikan retensi cairan dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan obat diuretik untuk meningkatkan produksi urin, pengaturan asupan garam dan cairan, serta prosedur medis seperti paracenteisis (pengeluaran cairan dari rongga perut) atau pemasangan shunt vena.

Dalam kasus yang lebih parah, transplantasi hati mungkin menjadi pilihan untuk mengatasi sirosis hepatis dan mencegah kambuhnya asites. Penting bagi pasien dengan sirosis hepatis untuk menjalani pengobatan yang tepat, mengikuti anjuran dokter, dan mengubah gaya hidup agar dapat mengendalikan kondisi ini dan mencegah komplikasi serius.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)