Rabu, 06 September 2023

Bagaimana Langkah Pertama Membuat Mainan Bola Dari Janur

Daun Putri Malu (Mimosa pudica) adalah tanaman yang terkenal dengan gerakannya yang cepat menutup ketika terkena sentuhan atau singgungan. Fenomena ini disebut ‘tigmonasti’ dan merupakan salah satu mekanisme adaptasi yang menarik pada tanaman ini. Berikut adalah penjelasan tentang mekanisme menutupnya daun Putri Malu akibat sentuhan atau singgungan:

1. Struktur Daun
Daun Putri Malu memiliki struktur yang sensitif terhadap sentuhan dan perubahan lingkungan. Setiap daun terdiri dari bilah daun yang terhubung oleh sendi-sendi yang disebut pulvinus. Pulvinus ini mengandung sel-sel khusus yang terisi dengan air dan ion. Ketika daun terkena sentuhan atau singgungan, pulvinus akan bereaksi secara cepat.

2. Reaksi Pulvinus
Ketika daun Putri Malu terkena sentuhan atau singgungan, pulvinus mengaktifkan mekanisme reaksi yang melibatkan perubahan tekanan dalam sel. Sentuhan atau singgungan mengakibatkan perubahan tekanan dalam pulvinus, yang mengakibatkan perubahan dalam konsentrasi ion di dalam sel.

3. Reaksi Ion
Perubahan tekanan dalam pulvinus menyebabkan ion kalium keluar dari sel dan air mengikuti. Hal ini mengakibatkan penurunan turgor sel dalam pulvinus, sehingga menyebabkan daun menutup secara cepat. Proses ini terjadi dalam hitungan detik setelah terkena sentuhan atau singgungan.

4. Perlindungan dari Ancaman
Mekanisme menutupnya daun Putri Malu memiliki tujuan untuk melindungi tanaman dari ancaman, seperti hewan herbivora yang mencoba memakan daun. Ketika daun menutup, hewan-hewan tersebut akan terkejut atau terganggu, dan ini dapat mengurangi kemungkinan tanaman dimakan.

5. Adaptasi Lingkungan
Reaksi menutup daun Putri Malu juga merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan. Daun yang tertutup mengurangi permukaan yang terpapar langsung dengan sinar matahari, mengurangi penguapan air dari daun, dan membantu tanaman bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

Mekanisme menutupnya daun Putri Malu akibat sentuhan atau singgungan adalah contoh yang menakjubkan tentang kemampuan adaptasi tanaman terhadap lingkungan sekitarnya. Ini menunjukkan bagaimana tanaman menggunakan mekanisme internal mereka untuk merespons rangsangan eksternal dan melindungi diri dari ancaman. Fenomena ini juga telah menarik minat banyak orang dalam studi biologi dan menjadi bahan pengajaran yang menarik dalam dunia pendidikan.