Bagian Penampang Kulit Yang Ditunjukkan Oleh Nomor 2 Berfungsi Untuk

Bagian sel saraf yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke tujuan yang dituju adalah akson. Akson adalah serat panjang dan berkeping-keping yang memperpanjang dari badan sel saraf dan bertugas menghantarkan sinyal listrik, yang dikenal sebagai impuls saraf, dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya atau ke jaringan lain dalam tubuh.

Akson merupakan salah satu komponen utama dari sel saraf yang berperan penting dalam transmisi informasi dan komunikasi antar sel saraf di dalam sistem saraf. Akson biasanya memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari beberapa mikrometer hingga lebih dari satu meter, tergantung pada jenis sel saraf dan lokasinya dalam tubuh.

Struktur akson terdiri dari membran sel saraf yang mengelilingi inti sel saraf dan sitoplasma yang disebut asam aksonik. Pada beberapa bagian akson, terdapat lipatan-lipatan khusus yang dikenal sebagai nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi sebagai titik-titik pemberhentian di mana impuls saraf melompat dari satu nodus ke nodus berikutnya, mempercepat transmisi sinyal secara efisien.

Proses transmisi sinyal melalui akson terjadi melalui potensial aksi atau impuls saraf. Ketika ada rangsangan atau stimulus yang cukup kuat, membran sel saraf mengalami perubahan potensial listrik yang disebut potensial aksi. Potensial aksi ini menyebar dengan cepat melalui akson menuju ujungnya, menghasilkan impuls saraf yang kemudian diteruskan ke sel saraf atau jaringan lainnya.

Dalam beberapa kasus, akson dapat bercabang menjadi beberapa serat yang disebut dendrit. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls saraf atau informasi dari sel-sel saraf lain dan mengirimkannya ke badan sel saraf. Ini memungkinkan komunikasi dan integrasi sinyal antara berbagai sel saraf di dalam sistem saraf.

Penting untuk dicatat bahwa akson tidak berfungsi sendirian dalam menghantarkan sinyal saraf. Ia bekerja sama dengan selubung mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi akson pada beberapa bagian. Selubung mielin mempercepat kecepatan transmisi sinyal saraf dengan membentuk insulasi listrik pada akson. Bagian yang tidak dilapisi selubung mielin disebut sebagai serat saraf tak bermielin.

Dalam rangka menghantarkan sinyal dengan cepat dan efisien, sel saraf juga mengandalkan sinapsis, yaitu hubungan antara akson dengan dendrit atau badan sel saraf lainnya. Sinapsis memungkinkan transmisi impuls saraf dari satu sel saraf ke sel saraf lain melalui zat kimia yang disebut neurotransmitter.

Dalam akson adalah bagian sel saraf yang berfungsi menghantarkan sinyal atau impuls saraf dari badan sel menuju tujuan yang dituju, baik ke sel saraf lain atau jaringan lain dalam tubuh. Akson bekerja sama dengan dendrit, selubung mielin, sinapsis, dan berbagai elemen lainnya untuk memastikan transmisi sinyal saraf yang efisien dan penting dalam fungsi sistem saraf kita.