Bagian-Bagian Yang Ditunjuk Sekaligus Dengan Fungsinya Yang Benar Adalah

Lambang Negara Garuda Pancasila adalah simbol nasional Indonesia yang memiliki banyak makna dan representasi. Salah satu elemen penting dalam lambang tersebut adalah moto ‘Bhineka Tunggal Ika’. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian dari Bhineka Tunggal Ika dan maknanya dalam konteks lambang negara Garuda Pancasila.

Bhineka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’. Frasa ini menggambarkan prinsip inklusifitas, harmoni, dan persatuan dalam keberagaman Indonesia. Konsep ini diadopsi dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14.

Dalam konteks lambang negara Garuda Pancasila, Bhineka Tunggal Ika menjadi dasar filosofis yang melambangkan semangat persatuan, keragaman, dan kesatuan Indonesia. Berikut adalah beberapa pengertian dan makna dari Bhineka Tunggal Ika dalam lambang negara:

1. Keanekaragaman:
Bhineka Tunggal Ika mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya, agama, suku, dan bahasa di Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya menghargai dan mengakui perbedaan sebagai bagian integral dari identitas bangsa. Dalam lambang, hal ini tercermin dalam lima petal bunga teratai pada dasar lambang, yang mewakili lima agama besar yang dianut di Indonesia.

2. Persatuan:
Meskipun Indonesia memiliki keanekaragaman yang kaya, Bhineka Tunggal Ika menegaskan pentingnya persatuan dan kebersamaan sebagai bangsa. Konsep ini mengajarkan bahwa meskipun kita memiliki perbedaan, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia yang bersatu. Ini tercermin dalam sosok Garuda yang memiliki sayap yang terbuka, mencerminkan semangat inklusifitas dan kebersamaan.

3. Toleransi dan Kerukunan:
Bhineka Tunggal Ika mendorong nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, suku, dan budaya di Indonesia. Prinsip ini mengajarkan pentingnya menghormati hak-hak dan keyakinan setiap individu, serta hidup berdampingan dalam harmoni. Lambang Garuda Pancasila mewakili semangat ini melalui gambaran Garuda yang kokoh dengan sembilan sayap yang melambangkan sembilan sila Pancasila.

4. Kesatuan dalam Keragaman:
Bhineka Tunggal Ika juga mengajarkan bahwa dalam keragaman, kita dapat mencapai kesatuan dan kemajuan. Bangsa Indonesia dapat menggabungkan berbagai kekayaan budaya, keahlian, dan sumber daya untuk membangun negara yang kuat dan maju. Lambang Garuda Pancasila memvisualisasikan kesatuan dalam keragaman melalui integrasi sayap Garuda yang menyatu dalam satu bentuk yang utuh.

Dalam Bhineka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila merupakan prinsip inklusifitas, harmoni, dan persatuan dalam keberagaman. Konsep ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia. Dalam konteks lambang, Bhineka Tunggal Ika tercermin dalam representasi visual yang menggambarkan keberagaman budaya, agama, dan suku, sambil menekankan pentingnya persatuan sebagai bangsa yang bersatu.