Minggu, 01 Oktober 2023

Bagian Dari Rangkaian Upacara Penguburan Pada Masyarakat Dayak Ngaju Tts

Upacara penguburan memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, Indonesia. Masyarakat Dayak Ngaju memiliki kepercayaan kuat akan kehidupan setelah mati, dan upacara penguburan merupakan momen penting untuk menghormati dan melepas roh orang yang telah meninggal.

Salah satu bagian yang penting dalam rangkaian upacara penguburan masyarakat Dayak Ngaju adalah prosesi pemakaman. Setelah seseorang meninggal dunia, jenazah akan disiapkan dan dimandikan secara ritual oleh keluarga dan kerabat terdekat. Setelah itu, jenazah akan diletakkan dalam peti mati yang dikenal sebagai ‘sandung.’ Peti mati ini biasanya terbuat dari kayu dan dihiasi dengan ukiran tradisional yang khas.

Selanjutnya, prosesi pemakaman dimulai dengan pengangkatan peti mati oleh para keluarga dan kerabat. Peti mati akan diarak menuju tempat pemakaman yang biasanya berada di pemakaman adat atau ‘lumbung’ yang terletak di tengah desa atau hutan. Selama prosesi ini, para peserta akan membawa peralatan tradisional seperti tombak, mandau, dan peralatan musik tradisional seperti gong dan sampe.

Sesampainya di tempat pemakaman, peti mati akan ditempatkan di liang lahat yang telah disiapkan sebelumnya. Para pemimpin adat akan memimpin doa dan upacara khusus untuk menghormati jenazah. Selama prosesi ini, nyanyian dan tarian tradisional juga dilakukan sebagai ekspresi duka cita dan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.

Setelah prosesi pemakaman selesai, keluarga dan kerabat akan melanjutkan kegiatan yang dikenal sebagai ‘panen kematian’ atau ‘bagoyong.’ Ini adalah bagian penting dalam upacara penguburan masyarakat Dayak Ngaju di mana makanan dan minuman disiapkan dan dibagikan kepada semua peserta sebagai bentuk persaudaraan dan solidaritas. Bagoyong juga menjadi momen untuk mengenang dan berbagi cerita tentang kehidupan orang yang telah meninggal.

upacara penguburan masyarakat Dayak Ngaju juga melibatkan penggunaan barang-barang dan perhiasan tradisional yang memiliki makna simbolis. Misalnya, ‘taring’ atau hiasan gigi hewan yang dipakai oleh orang yang meninggal untuk menandakan status sosial dan keberanian. Ada juga ‘kacu’ or ‘kekayi,’ yaitu kalung yang terbuat dari manik-manik atau mutiara yang dikenakan oleh orang yang meninggal sebagai simbol kecantikan dan keagungan.

Dalam rangkaian upacara penguburan masyarakat Dayak Ngaju, kehadiran pemimpin adat dan dukun adat sangat penting. Mereka memainkan peran sentral dalam memimpin upacara, menyampaikan doa, dan memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan adat dan tradisi yang diwarisi secara turun-temurun.

upacara penguburan pada masyarakat Dayak Ngaju TTS merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Rangkaian upacara ini mencerminkan kekayaan budaya dan kepercayaan spiritual masyarakat Dayak Ngaju terhadap kehidupan setelah mati. Melalui upacara penguburan ini, mereka tidak hanya menghormati dan menghantar roh orang yang meninggal, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya dalam komunitas mereka.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)