Sabtu, 05 Agustus 2023

B. Siapa Ahli Yang Pertama Mengungkapkan Soal Public Sphere Tersebut

Public sphere atau ruang publik adalah konsep penting dalam ilmu sosial dan filsafat yang mengacu pada ruang di mana warga dapat berkumpul, berbicara, dan berdiskusi secara bebas tentang masalah-masalah publik. Konsep ini pertama kali diungkapkan oleh seorang filsuf Jerman bernama Jürgen Habermas.

Jürgen Habermas adalah salah satu ahli sosial dan filsafat terkemuka pada abad ke-20. Lahir pada 18 Juni 1929 di Düsseldorf, Jerman, Habermas memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pemikiran sosial dan politik. Pemikirannya yang terkenal tentang public sphere diungkapkan dalam bukunya yang berjudul ‘The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry into a Category of Bourgeois Society’ (Struktur Transformasi Ruang Publik: Penyelidikan atas Kategori Masyarakat Borjuis) yang diterbitkan pada tahun 1962.

Dalam bukunya tersebut, Habermas menelusuri sejarah perkembangan public sphere di Eropa sejak abad ke-18. Ia mengidentifikasi public sphere sebagai ruang di mana warga masyarakat berpartisipasi dalam diskusi publik dan berbagai aktivitas yang bersifat non-resmi, terlepas dari kendali penguasa atau otoritas politik. Public sphere merupakan ruang di mana opini publik dibentuk dan disusun melalui berbagai bentuk komunikasi dan interaksi sosial.

Habermas menyoroti bahwa pada awalnya, public sphere berkembang sebagai tempat di mana warga masyarakat dari berbagai latar belakang dapat berkumpul di kafe, salon, klub membaca, dan media cetak untuk berdiskusi tentang isu-isu politik, sosial, dan budaya. Ini adalah ruang di mana opini publik dibentuk dan dijalankan, serta menjadi sarana untuk memantau dan mengkritik kekuasaan politik.

Namun, Habermas juga menyoroti bahwa seiring berjalannya waktu, public sphere mengalami transformasi. Dalam era modern, dengan munculnya media massa dan pengaruhnya yang semakin besar, public sphere mengalami komersialisasi dan politisasi. Media massa menjadi mediator utama dalam membentuk opini publik, dan cenderung diarahkan oleh kepentingan ekonomi dan politik.

Kontribusi Habermas tentang public sphere menjadi sangat berpengaruh dalam studi tentang demokrasi, media, dan partisipasi masyarakat. Konsep ini mendorong pemikiran kritis tentang bagaimana kebebasan berbicara dan partisipasi publik dapat dipertahankan dalam era modern yang diwarnai oleh dominasi media massa dan politisasi informasi.

Sejak Habermas mengungkapkan konsep public sphere, para ilmuwan sosial dan filsafat terus mengembangkan dan mengkaji teori ini lebih lanjut. Konsep ini tetap relevan dalam memahami peran ruang publik dalam proses pembentukan opini publik dan dalam menjaga kebebasan berbicara dan partisipasi publik di masyarakat modern yang kompleks. Jürgen Habermas, sebagai orang pertama yang mengungkapkan soal public sphere, telah memberikan sumbangan yang luar biasa dalam pemikiran sosial dan politik kontemporer.