Sabtu, 05 Agustus 2023

B. Konfigurasi Elektronnya

Konfigurasi elektron adalah representasi tertulis dari susunan elektron dalam atom atau ion. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana elektron-elektron diatur dalam berbagai orbital dalam kulit elektronik atom. Konfigurasi elektron sangat penting dalam memahami sifat dan perilaku kimia unsur.

Setiap elektron dalam atom diatur dalam serangkaian orbital yang berbeda, yang dikelompokkan ke dalam kulit elektronik. Kulit-kulit ini diberi label menggunakan bilangan kuantum utama (n). Setiap kulit dapat menampung sejumlah orbital dan elektron. Orbita-orbita ini diberi label menggunakan bilangan kuantum azimuthal (l) dan merupakan bagian dari subkulit yang lebih kecil, seperti subkulit s, p, d, dan f.

Konfigurasi elektron ditulis menggunakan serangkaian angka dan huruf. Angka pertama mewakili kulit elektron, sedangkan huruf mengacu pada jenis subkulit. Konfigurasi elektron juga memperhitungkan jumlah elektron dalam setiap subkulit.

Sebagai contoh, mari kita lihat konfigurasi elektron unsur karbon (C). Karbon memiliki nomor atom 6, yang berarti memiliki 6 elektron. Konfigurasi elektron karbon adalah 1s² 2s² 2p². Ini berarti bahwa ada 2 elektron dalam subkulit 1s, 2 elektron dalam subkulit 2s, dan 2 elektron dalam subkulit 2p.

Dalam konfigurasi elektron, setiap subkulit memiliki batasan pada jumlah elektron yang dapat ditampung. Subkulit s dapat menampung maksimal 2 elektron, subkulit p dapat menampung maksimal 6 elektron, subkulit d dapat menampung maksimal 10 elektron, dan subkulit f dapat menampung maksimal 14 elektron.

Konfigurasi elektron juga mengikuti prinsip pengecualian Aufbau, yang menyatakan bahwa elektron akan mengisi orbital dengan energi terendah terlebih dahulu sebelum berpindah ke orbital yang lebih tinggi. Prinsip Pauli juga berlaku, yang menyatakan bahwa dalam satu orbital hanya boleh ada maksimal 2 elektron dengan spin yang berlawanan.

ada aturan Hund, yang menyatakan bahwa elektron akan mengisi orbital dengan energi yang sama satu per satu, sebelum mengisi orbital lain dengan elektron berlawanan spin. Ini dikenal sebagai aturan ‘terisi penuh’ atau ‘terisi setengah’.

Konfigurasi elektron dapat membantu kita memahami sifat kimia unsur. Susunan elektron dalam kulit terluar atom berkontribusi pada sifat-sifat reaktivitas dan ikatan kimia unsur tersebut. Misalnya, unsur dengan konfigurasi elektron yang memiliki elektron terluar yang mudah diberikan atau diterima cenderung memiliki reaktivitas yang tinggi dalam ikatan kimia.

konfigurasi elektron adalah representasi tertulis dari susunan elektron dalam atom atau ion. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana elektron-elektron diatur dalam kulit elektronik atom. Konfigurasi elektron mengikuti prinsip penge