Sabtu, 05 Agustus 2023

B. Jika Terjadi Pelanggaran Atas Hukum Humaniter Bagaimanakah Mekanisme Penegakan Hukum Humaniter

Bacaan sholat merupakan bagian integral dari ibadah salat dalam agama Islam. Setiap bacaan yang diucapkan saat salat memiliki makna dan tujuan tertentu. Salah satu bacaan yang bermakna penting adalah ‘Maliki Yaumiddin’, yang berarti ‘Penguasa Hari Pembalasan’.

Bacaan ini berasal dari Surat Al-Fatihah, yaitu surat pembuka dalam Al-Qur’an. Dalam surat ini, umat Muslim memohon petunjuk kepada Allah dan menyatakan bahwa hanya kepada-Nya mereka menyembah. Di antara bacaan-bacaan dalam surat ini adalah ‘Maliki Yaumiddin’, yang menunjukkan keyakinan akan kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai penguasa pada hari pembalasan.

Makna dari ‘Maliki Yaumiddin’ adalah mengakui bahwa Allah adalah pemilik dan penguasa mutlak atas segala sesuatu, termasuk hari pembalasan atau hari kiamat. Pada hari tersebut, setiap perbuatan manusia akan dihisab dan diadili sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Allah sebagai penguasa yang adil akan memberikan balasan sesuai dengan perbuatan baik atau buruk yang telah dilakukan oleh setiap individu.

Bacaan ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan mereka di dunia. Allah sebagai penguasa hari pembalasan akan mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang telah dilakukan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Ini menjadi pengingat agar umat Muslim senantiasa melakukan perbuatan baik, menghindari dosa, dan berusaha memperbaiki diri demi memperoleh pahala di hari pembalasan.

Bacaan ‘Maliki Yaumiddin’ juga mengandung makna tentang ketakwaan dan ketaatan kepada Allah. Dalam salat, umat Muslim mengakui bahwa hanya kepada Allah mereka menyembah dan hanya Allah yang berhak menentukan nasib mereka pada hari pembalasan. Ini mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa menjalani kehidupan yang sesuai dengan petunjuk dan perintah Allah agar dapat meraih kebaikan dan menghindari kejahatan.

Bacaan ini juga memberikan penghiburan dan harapan bagi umat Muslim. Meskipun hari pembalasan adalah saat ketika segala perbuatan dipertanggungjawabkan, Allah sebagai penguasa yang adil juga akan memberikan pahala yang setimpal bagi mereka yang telah berbuat baik dan beriman dengan ikhlas.

Dengan demikian, bacaan ‘Maliki Yaumiddin’ dalam sholat mengandung makna yang mendalam. Ini mengingatkan umat Muslim tentang kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai penguasa hari pembalasan, menegaskan pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan mereka di dunia, mengajak untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Allah, dan memberikan penghiburan serta harapan bagi umat Muslim yang berbuat baik.