Sabtu, 05 Agustus 2023

B) Anggota Koperasi Yang Bagaimanakah Yang Seharusnya Bisa Diangkat Menjadi Pengurus Koperasi

Dalam upaya menghadapi musim kemarau yang panjang dan kekurangan air, praktik istisqa’ atau salat hujan menjadi salah satu tradisi dalam agama Islam. Istisqa’ merupakan salah satu bentuk doa dan upaya spiritual untuk memohon turunnya hujan yang mampu mengatasi kekeringan. Dalam pelaksanaan istisqa’, terdapat bacaan kalimat thayyibah yang dilantunkan sebagai bagian dari ritual tersebut.

Kalimat thayyibah yang dilantunkan dalam istisqa’ memiliki makna yang mendalam dan mencerahkan. Istilah ‘thayyibah’ berasal dari bahasa Arab yang berarti kebaikan atau hal-hal yang baik. Bacaan ini mengandung doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk mengirimkan hujan yang memberikan kebaikan dan manfaat bagi semua makhluk hidup.

Dalam bacaan kalimat thayyibah, terdapat frasa-frasa yang mengungkapkan kebutuhan dan harapan kepada Allah SWT. Beberapa contoh frasa yang sering dilantunkan dalam bacaan thayyibah adalah:

1. ‘Allahumma sahhilan ghayyiban nafian’: Artinya, ‘Ya Allah, hujanilah kami dengan hujan yang lembut, teratur, dan memberikan manfaat.’

2. ‘Allahumma aghithnaa, Allahumma aghithnaa, Allahumma aghithnaa’: Artinya, ‘Ya Allah, tolonglah kami, ya Allah, tolonglah kami, ya Allah, tolonglah kami.’

3. ‘Allahumma zidnaa, Allahumma zidnaa, Allahumma zidnaa’: Artinya, ‘Ya Allah, tambahkanlah kami, ya Allah, tambahkanlah kami, ya Allah, tambahkanlah kami.’

Bacaan kalimat thayyibah ini mencerminkan sikap ketergantungan dan kerendahan hati umat Muslim kepada Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik segala sesuatu, termasuk turunnya hujan. Dalam istisqa’, umat Muslim meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk mengirimkan hujan dan mengatasi kekeringan.

Melalui bacaan kalimat thayyibah yang dilantunkan dengan penuh harapan dan keyakinan, umat Muslim mengungkapkan kebutuhan mereka kepada Allah SWT. Mereka memohon agar Allah mengirimkan hujan yang lembut, teratur, dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Selain sebagai ritual ibadah, istisqa’ dan bacaan kalimat thayyibah juga mengajarkan umat Muslim untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya air. Kekeringan yang disebabkan oleh musim kemarau yang panjang mengingatkan kita akan kerentanan dan keterbatasan manusia dalam mengendalikan alam. Dalam menghadapinya, umat Muslim diajarkan untuk berdoa dan mengharapkan pertolongan dari Allah SWT.

bacaan kalimat thayyibah yang dilantunkan dalam istisqa’ merupakan bagian penting dalam ritual memohon hujan dalam agama Islam. Bacaan ini mengandung doa dan harapan kepada Allah SWT untuk mengirimkan hujan yang memberikan kebaikan dan manfaat bagi kehidupan. Melalui istisqa’ dan bacaan thayyibah, umat Muslim menyadari ketergantungan mereka kepada Allah sebagai Pencipta dan berupaya menjaga lingkungan serta sumber daya air.