Sabtu, 22 Juli 2023

Aspek Yang Perlu Dipikirkan Pertama Kali Dalam Merencanakan Usaha Adalah Aspek

Dalam bahasa Mandarin, pengucapan konsonan memiliki peranan yang sangat penting. Bahasa Mandarin terkenal dengan sistem fonetiknya yang kaya dan kompleks. Teknik pengucapan konsonan dalam bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua kategori utama: konsonan letup (plosif) dan konsonan geser (fricative).

1. Konsonan Letup (Plosif):
Konsonan letup dalam bahasa Mandarin ditandai dengan suara meledak saat dilafalkan. Terdapat enam konsonan letup dalam bahasa Mandarin, yaitu b, p, m, d, t, dan n. Konsonan-konsonan ini memiliki karakteristik pengucapan yang berbeda:

– b dan p: Konsonan ini adalah pasangan letup bibir-bibir. Bunyi ‘b’ dilafalkan dengan mengguncang bibir bawah dan atas secara bersamaan, sedangkan bunyi ‘p’ dilafalkan dengan melepaskan bibir bawah dari bibir atas.

– m: Konsonan ini adalah letup bibir-bibir tanpa pengguncangan. Bunyi ‘m’ dilafalkan dengan melepaskan bibir bawah dari bibir atas dengan lembut.

– d dan t: Konsonan ini adalah pasangan letup gigi-lidah. Bunyi ‘d’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di antara gigi atas dan bawah, sedangkan bunyi ‘t’ dilafalkan dengan melepaskan ujung lidah dari gigi atas.

– n: Konsonan ini adalah letup gigi-lidah tanpa pengguncangan. Bunyi ‘n’ dilafalkan dengan melepaskan ujung lidah dari gigi atas dengan lembut.

2. Konsonan Geser (Fricative):
Konsonan geser dalam bahasa Mandarin ditandai dengan gesekan atau hembusan udara saat dilafalkan. Terdapat sembilan konsonan geser dalam bahasa Mandarin, yaitu f, v, s, z, sh, zh, h, c, dan ch. Konsonan-konsonan ini memiliki karakteristik pengucapan yang berbeda:

– f dan v: Konsonan ini adalah pasangan geser gigi-bibir. Bunyi ‘f’ dilafalkan dengan menggesekkan gigi atas dan bawah dengan bibir bawah, sedangkan bunyi ‘v’ dilafalkan dengan menggesekkan gigi atas dan bawah dengan bibir atas.

– s dan z: Konsonan ini adalah pasangan geser lidah-gigi. Bunyi ‘s’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas, sedangkan bunyi ‘z’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas dan menghasilkan getaran suara.

– sh dan zh: Konsonan ini adalah pasangan geser lidah-palatal. Bunyi ‘sh’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas dan membentuk celah antara lidah dan langit-langit, sedangkan bunyi ‘zh’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas dan menghasilkan getaran suara.

– h: Konsonan ini adalah geser tanpa penghalang. Bunyi ‘h’ dilafalkan dengan mengalirkan udara melalui tenggorokan tanpa hambatan.

– c dan ch: Konsonan ini adalah pasangan geser lidah-alveolar. Bunyi ‘c’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas dan mendekatkan langit-langit, sedangkan bunyi ‘ch’ dilafalkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi atas dan menghasilkan getaran suara.

Pengucapan yang benar dari konsonan-konsonan ini sangat penting dalam bahasa Mandarin, karena kesalahan dalam pengucapan dapat mengubah arti kata secara drastis. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan berlatih dengan cermat untuk menguasai teknik pengucapan yang benar dalam bahasa Mandarin.